LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan,
Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
|
SMP Negeri 1 Sungai Pandan |
Lingkup
Pendidikan |
Sekolah Menengah Pertama |
Tujuan
yang ingin dicapai |
Meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam
pembelajaran bernyanyi lagu daerah secara unisono |
Penulis
|
Ida Purnama |
Tanggal
|
Senin, 26 September 2022 |
Situasi: Kondisi
yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. |
·
Kondisi
latar belakang masalah : 1. Perbedaan latar belakang minat siswa dalam
pembelajaran membuat tidak semua siswa berminat dalam pembelajaran seni
musik, ada siswa yang suka seni rupa, tari, teater,olahraga ataupun ilmu
eksak lain. 2. Kurangnya stimulus guru dalam membangkitkan semangat
siswa dalam proses pembelajaran bernyanyi lagu daerah secara unisono juga
membuat siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. 3. Model pembelajaran yang selama ini digunakan oleh
guru juga sering menggunakan metode ceramah sehingga siswa kurang tertarik
dalam proses pembelajaran. 4. Materi yang diberikan lagu daerah yang kebanyakan
siswa belum menyukainya karena lebih menyenangi lagu-lagu modern yang
didengarnya setiap hari lewat sosial media. ·
Mengapa
praktik ini penting untuk dibagikan: Menurut saya masalah dalam praktik ini sangat
penting untuk dibagikan. Adapun manfaat dalam praktik ini yaitu : 1. Sebagai perbaikan proses dan hasil pembelajaran dari
penulis pribadi juga bisa menjadi referensi perbaikan bagi oranglain. Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran khususnya
bernyanyi lagu daerah secara unisono ini merupakan salah satu masalah besar
dalam proses pembelajaran seni musik. Siswa yang kurang berminat dan belum
termotivasi tidak akan bisa menerima apa yang guru berikan dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran menjadi tidak bermakna, kosong dan hasil pembelajaran pun tidak
akan maksimal. Sehingga hal pertama yang harus guru miliki adalah trik dalam
mendapatkan perhatian siswa dalam proses pembelajaran, siswa menjadi senang
dan berminat mengikuti proses pembelajaran. 2. Sebagai perbaikan dalam memaksimalkan penerapan
model pembelajaran yang berpusat pada siswa oleh penulis. Guru juga harus menguasai model pembelajaran yang
berpusat pada siswa sehingga dalam proses kegiatan pembelajaran, guru menjadi
fasilitator atas kegiatan yang mengaktifkan siswa. Adapun model pembelajaran
yang digunakan dalam proses pembelajaran bernyanyi lagu daerah secara unisono
pertemuan pertama adalah problem based learning. Siswa disajikan
sebuah sajian video, diberikan masalah yang akan mereka cari solusi secara
berkelompok dan mengomunikasikannya. Hal ini dapat meningkatkan keaktifan dan
kreativitas siswa dalam mencari solusi masalah yang dihadapi. 3. Memperbaiki diri dalam memaksimalkan penggunaan
media TPACK dan bahan ajar yang menarik sehingga siswa semakin termotivasi
dalam kegiatan pembelajaran yang disajikan oleh guru. ·
Peran
dan tanggung jawab penulis : Peran
dan tanggung jawab penulis dalam kegiatan penyusunan best practice ini adalah
: 1.
Mengidentifikasi
masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran di sekolah 2.
Mencari
penyebab masalah yang dihadapi. 3.
Menentukan
akar penyebab masalahnya 4.
Mencari
dan menentukan solusi apa yang digunakan dalam memecahkan masalah. 5.
Merencanakan
aksi dalam memecahkan masalah dan mengevaluasi. Dari runtutan kegiatan di atas maka : 1.
Masalah
yang dihadapi yaitu kurangnya minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran
seni musik khususnya bernyanyi unisono lagu daerah. 2.
Akar
penyebab masalah tersebut adalah kurangnya stimulus guru dalam memantik minat
dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran dan belum maksimal dalam
penerapan model pembelajaran yang berpusat pada siswa. 3.
Solusi
yang didapat dalam memecahkan masalah ini yaitu : a. Mengemas sajian materi agar lebih mudah dipahami,
sederhana dan menarik. b. Memaksimalkan media pembelajaran dengan menggunakan
media ppt, video referensi yang bisa menambah motivasi siswa dalam mengikuti
pembelajaran. c. Memilih materi yang dibutuhkan dan bermanfaat serta
bermakna bagi kehidupan sehari-hari. d. Menjadikan diri sebagai fasilitator dengan rangkaian
kegiatan pembelajaran yang simpel, menarik dan mengaktifkan siswa. e. Menerapkan model pembelajaran berpusat pada siswa. Guru bertanggung jawab atas ketercapaian tujuan
pembelajaran yang sudah dijabarkan. Guru harus memastikan siswa memahami
materi dan memiliki hasil pembelajaran yang baik (tuntas). |
Tantangan : Apa
saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang
terlibat, |
Tantangan yang dihadapi dalam mencapai tujuan
kegiatan ini: 1. Menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan
materi pembelajaran. 2. Persiapan yang membutuhkan waktu yang lebih lama
seperti menyediakan LCD, speaker, menyiapkan sajian Ppt menarik, LKPD, dan
ruangan yang memungkinkan seperti ruang yang nyaman dan tidak mengganggu
kelas lain. 3. Menghadapi siswa yang sangat pendiam khususnya siswa
yang memiliki gangguan bicara sehingga sulit membuat siswa tersebut ikut
aktif berbicara baik dari diskusi, respon dalam pembelajaran maupun saat
mengomunikasikan hasil diskusi. Orang-orang
yang terlibat dalam kegiatan ini : 1. Siswa kelas VIII A SMPN 1 Sungai Pandan 2. Guru seni budaya, Ida Purnama, S.Pd 3. Observer, Muhamad Hifzi, S.Pd 4. Kepala sekolah, rekan sejawat dan pakar yang sudah
menjadi narasumber mulai dari dalam proses idetifikasi sampai menentukan
solusi. |
Aksi : Langkah-langkah
apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini |
Langkah/strategi untuk menghadapi tantangan: 1. Menyusun RPP dengan model pembelajaran yang
mengaktifkan siswa. Dalam kegiatan ini menggunakan model pembelajaran PBL pada
aksi 1 dan PjBL pada aksi 2. Pada kegiatan aksi 1 proses pembelajaran fokus pada
pemecahan masalah tentang apa itu lagu daerah, ciri dan keunikan lagu daerah,
pengertian bernyanyi unisono serta gaya dialek dan teknik vokal secara umum
sedangkan pada aksi 2 lebih kepada praktik menampilkan bernyanyi unisono lagu
daerah yang sudah ditentukan lagunya secara bersama sama oleh kelompok siswa
di depan kelas. 2. Membuat sajian materi ppt, bahan ajar yang sesuai,
mudah dan menarik. 3. Membuat LKPD yang sesuai dengan tujuan serta
indikator yang ingin dicapai serta mudah dipahami oleh siswa. Pada aksi 1 LKPD yang dikerjakan saat proses
pembelajaran yaitu LKPD hasil diskusi dan LKPD uji pengetahuan (pilihan
ganda) dikerjakan di rumah sama halnya dengan aksi 2 LKPD yang dikerjakan
saat proses pembelajaran yaitu LKPD terkait komentar terhadap penampilan
kelompok lain dan LKPD uji pengetahuan (uraian) dikerjakan di rumah. 4. Membuat kisi-kisi, rubrik dan instrument penilaian
untuk kegiatan evaluasi dalam mengetahui hasil/ketercapaian pembelajaran. 5. Menggunakan ruang yang sudah ada LCD tempel. 6. Mencari ruang yang nyaman dan jauh dari kelas lain
sehingga suara speaker yang nyaring tidak mengganggu kelas lain. Rangkaian proses Aksi 1 : KD. 3.1 Memahami teknik dan gaya menyanyi lagu daerah secara unisono Tujuan Pembelajaran : -
Mengidentifikasi keunikan lagu daerah -
Menjelaskan keunikan lagu daerah -
Melakukan teknik dan gaya menyanyi lagu
daerah secara unisono -
Menganalisis fungsi lagu daerah Model pembelajaran yang digunakan yaitu PBL dengan
tahapan : Tahap
2 : Menanya (peserta didik berpikir kritis, mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan video dan materi yang sudah ditayangkan) Tahap 3 : Mengumpulkan informasi Tahap
4 : Mengasosiasi Tahap
5 : Mengomunikasikan Rangkaian
proses aksi 2 : 4.1 Menyanyikan lagu-lagu daerah sesuai
dengan teknik, gaya, dan dialektika atau intonasi kedaerahan Tujuan pembelajaran : -
Menganalisis hal yang perlu disiapkan dalam
membuat penampilan bernyanyi unisono lagu daerah serta kesulitan yang
dihadapi -
Menyanyikan lagu daerah dengan teknik dan
gaya yang benar secara unisono -
Memberikan penilaian terhadap hasil
penampilan kelompok lain dalam bernyanyi unisono lagu daerah Model pembelajaran
yang digunakan yaitu PjBL dengan tahapan : Tahap 1 : Pengenalan masalah Tahap 2 : Mendesain perencanaan proyek Tahap 3 : Penyusunan jadwal proyek Tahap 4 : Pelaksanaan dan monitoring proyek Tahap 5 : Menguji hasil Tahap 6 : Evaluasi dan Refleksi Orang yang teribat dalam kegiatan ini : 1. Siswa kelas VIII A SMPN 1 Sungai Pandan 2. Guru seni budaya, Ida Purnama, S.Pd 3. Observer, Muhamad Hifzi, S.Pd Sumber daya atau materi yang diperlukan dalam
kegiatan ini : Materi Pembelajaran aksi 1 : -
Ciri-ciri lagu daerah -
Gaya menyanyi lagu daerah -
Bernyanyi unisono -
Teknik vokal Materi Pembelajaran
aksi 2 : -
Notasi dan lirik lagu pambatangan -
Hal-hal yang perlu disiapkan dalam penampilan
bernyanyi unisono lagu daerah Sumber daya : -
Sajian materi ppt, video referensi youtube bernyanyi
unisono lagu daerah, audio visual lagu Pambatangan buku paket siswa. -
Laptop,
LCD, speaker dan mikrofon -
Alat perekam
berupa hp -
Teknisi
perekam(kameramen) -
|
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana
dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut |
Dampak aksi: 1. Setelah dilaksanakan kegiatan aksi 1 dan 2 ternyata
memang dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik seperti ppt kemasan
sajian materi menarik serta bahasa materi yang sederhana siswa menjadi lebih
antusias karena materi visual tidak membosankan dibanding dengan sajian
tulisan yang banyak pada buku pelajaran. 2. Menampilkan video referensi pembelajaran juga
membuat siswa lebih senang karena stimulus berupa audio visual membantu
memusatkan perhatian siswa pada pembelajaran dan proses pembelajaran lebih
hidup dan tidak monoton. 3. Menggunakan model pembelajaran PBL dan PjBL yang
berpusat pada siswa membuat siswa aktif dan senang terlibat dalam proses kegiatan pembelajaran seperti berdiskusi,
mencari solusi permasalahan yang guru sajikan, membuat penampilan dan menarik
kesimpulan pembelajaran. Menurut saya solusi yang dipilih dan dilaksanakan
dalam aksi 1 dan 2 ini sangat efektif karena terlihat dalam proses pembelajaran
memang siswa terlihat aktif dan senang dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran. Berbeda dengan sebelumnya yang hanya mendengarkan paparan
sajian dari guru, mencatat di papan tulis dan membaca bersama buku paket
pelajaran membuat siswa terasa lelah dan bosan. Pemberian LKPD kelompok juga sangat membantu siswa
aktif pada proses pembelajaran, berbeda dengan biasanya guru hanya menilai
siswa pada ujung kegiatan pembelajaran. Faktor keberhasilan : 1. Guru memperbaiki model pembelajaran yang dulunya
lebih berpusat pada guru sekarang diperbaiki menjadi pembelajaran yang
berpusat pada siswa. Guru harus selalu menyadari bahwa guru harus menjadi
fasilitator agar siswa merasakan langsung aktif dalam mencari, menemukan,
menampilkan, menyimpulkan dan kegiatan lainnya sehingga siswa lebih ingat
secara mendalam dan bisa memaknai hasil dari pembelajaran yang mereka alami
sendiri. 2. Guru lebih berusaha dan harus selalu memberikan
sajian materi yang mudah, simpel, menarik dan bermakna bagi siswa. Tidak
harus selalu menggunakan ppt atau TPACK namun, materi yang disampaikan
benar-benar sampai dan dipahami oleh siswa. Pembelajaran dari keseluruhuan proses ini adalah : Pentingnya mengetahui Tupoksi seorang guru yang
berkewajiban mendidik, melatih dan mengajar siswa agar siswa mengalami dan
mendapatkan pendidikan yang bermakna dan bermanfaat bagi kehidupan
sehari-hari pada masa sekarang maupun masa akan datang. |
Komentar
Posting Komentar